Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Starlink menghentikan sementara layanan internet satelitnya untuk pelanggan baru di Indonesia karena kapasitas jaringan yang telah terjual habis. 

Dalam pemberitahuan resmi 'Catatan Penting untuk Pelanggan Baru di Indonesia' perusahaan milik miliarder Elon Musk menyebut saat ini layanan tidak tersedia untuk pelanggan baru, dan aktivasi perangkat baru juga ditangguhkan sementara.

"Layanan Starlink saat ini tidak tersedia untuk pelanggan baru di wilayah Anda karena kapasitas yang terjual habis di seluruh Indonesia," demikian bunyi pernyataan yang muncul di laman pemesanan Starlink, dikutip Senin (14/7/2025).

"Selain itu, aktivasi kit baru dihentikan sementara untuk pelanggan yang membeli melalui retail atau penjual pihak ketiga."

Kendati demikian, calon pelanggan masih dapat melakukan deposit untuk memesan tempat dalam daftar tunggu. Mereka akan menerima notifikasi begitu kapasitas kembali tersedia. Namun, Starlink menegaskan bahwa belum ada estimasi waktu kapan layanan bisa kembali diakses. 

"Tim kami bekerja sama dengan pihak lokal untuk membawa Starlink ke Indonesia secepat mungkin," tulis perusahaan tersebut.

Starlink adalah layanan internet satelit yang dikembangkan oleh SpaceX, perusahaan milik Elon Musk. Starlink menggunakan jaringan satelit orbit rendah Bumi untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi, terutama di daerah terpencil dan pedesaan yang sulit dijangkau oleh layanan internet tradisional. 

Sebagai catatan, dua entitas bisnis masuk sebagai pemegang saham di Starlink Services Indonesia (SSI) yaitu Starlink Holding Netherlands B.V. lewat kepemilikan 99.000 saham dan SpaceX Netherlands B.V, kepemilikan 1.000 saham. Kedua perusahaan beralamat di Amsterdam, Belanda.

PT SSI terdaftar pada 8 September 2022 lewat pengesahan sistem layanan publik Kementerian Hukum dan HAM. SSI adalah bagian dari proyek internet satelit orbit rendah (Low Earth Orbit/LEO) dari Space Exploration Technologies Corp atau SpaceX. 

Demi mengembangkan bisnis di Indonesia Starlink membuat badan usaha sebagai prasyarat. Hal lain yang telah Starlink Indonesia penuhi adalah izin Uji Laik Operasi (ULO) serta izin penyelenggara layanan Very Small Aperture Terminal (VSAT) dan Internet Service Provider (ISP).

Sementara dalam  penyelenggara jasa gerbang akses internet atau Network Access Provider/NAP), Starlink Indonesia menggandeng mitra lokal.

(prc/wep)

No more pages