Logo Bloomberg Technoz

Bos IBC Terseret Kasus Pertamina, Ada Efeknya ke Proyek Baterai?

Redaksi
12 July 2025 15:15

Potongan melintang baterai CATL untuk kendaraan listrik yang dipamerkan di Shanghai Auto Show di Shanghai./Bloomberg-Qilai Shen
Potongan melintang baterai CATL untuk kendaraan listrik yang dipamerkan di Shanghai Auto Show di Shanghai./Bloomberg-Qilai Shen

Bloomberg Technoz, Jakarta – Medio pekan ini, Kejaksaan Agung menetapkan Toto Nugroho sebagai salah satu dari 9 orang yang ditetapkan sebagai tersangka baru kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di subholding PT Pertamina (Persero) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018—2023.

Pemerintah, melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, pun langsung menegaskan bahwa investasi proyek ekosistem baterai terintegrasi yang dipenggawai oleh Indonesia Battery Corporation (IBC) tidak terdampak kasus hukum yang menjerat Toto, selaku Direktur Utama IBC.

“Lanjut dong, kan enggak ada hubungannya. Penegakan hukum dengan rencana investasi tidak ada hubungannya,” tegas Prasetyo kepada awak media di kompleks Istana Negara, Jumat (11/7/2025).

Prasetyo pun menuturkan pemerintah pada prinsipnya akan terus menegakkan hukum untuk memberantas korupsi di Tanah Air.

“Kita tidak berhenti kalau memang terdapat fakta hukum, dalam rangka penegakan hukum, kita mau mengurangi korupsi. Syukur-syukur kita ingin memberantas korupsi, itulah. Terus kita laksanakan,” ujarnya.

Dirut IBC Toto Nugroho usai ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Pertamina oleh Kejagung, Kamis (10/7/2025)./dok. Kejagung