Logo Bloomberg Technoz

Dirut IBC Jadi Tersangka Korupsi Minyak Pertamina, Ini Profilnya

Mis Fransiska Dewi
11 July 2025 08:10

Dirut IBC Toto Nugroho usai ditetapkan sebagai tersangka megakorupsi minyak mentah Pertamina oleh Kejagung, Kamis (10/7/2025) malam./dok. Kejagung
Dirut IBC Toto Nugroho usai ditetapkan sebagai tersangka megakorupsi minyak mentah Pertamina oleh Kejagung, Kamis (10/7/2025) malam./dok. Kejagung

Bloomberg Technoz, Jakarta – Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho menjadi salah satu dari 9 orang yang ditetapkan sebagai tersangka baru kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di subholding PT Pertamina (Persero) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018—2023. 

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Toto dalam kasus tersebut selaku SVP Integrated Supply Chain Pertamina pada periode Juni 2017 hingga November 2018. 

Dalam kasus dugaan korupsi minyak mentah, Kejagung menyebut Toto berperan melakukan dan menyetujui pengadaan impor minyak mentah dengan mengundang DMUT/supplier yang tidak memenuhi syarat sebagai peserta lelang (dikenakan sanksi karena tidak mengembalikan kelebihan bayar).

“Dan menyetujui DMUT/supplier tersebut sebagai pemenang meskipun praktik pelaksanaan pengadaan tidak sesuai dengan prinsip dan etika pengadaan yaitu value based yang dicantumkan dalam lelang impor minyak mentah dan perlakuan istimewa kepada supplier tersebut,” kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar dalam konferensi pers, Kamis (10/7/2025) petang.

Dirut IBC Toto Nugroho usai ditetapkan sebagai tersangka megakorupsi minyak mentah Pertamina oleh Kejagung, Kamis (10/7/2025) malam. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Toto sendiri merupakan Dirut IBC sejak April 2021 hingga sekarang. Dia meraih gelar sarjana dari Universitas Indonesia pada 1992 kemudian melanjutkan studinya di University of Texas dan meraih gelar Master of Chemical Engineering pada 2000 serta dari INSEAD Global Leadership, Singapura pada 2015.