Bloomberg Technoz, Jakarta - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) belum sepenuhya lepas di sektor teknologi global sepanjang semester pertama tahun 2025. Berdasarkan data dari Trueup, yang dikutip melalui Final Round AI, Kamis (10/7/2025) tercatat hampir 94.000 pekerja teknologi diberhentikan hingga akhir Juni. 

Deretan perusahaan besar seperti Microsoft, Google, Meta Platforms, Amazon, hingga IBM masuk dalam daftar perusahaan yang memangkas ribuan karyawan. Namun, tidak seperti PHK pada masa krisis sebelumnya, tren kali ini tidak didorong oleh penurunan pendapatan, melainkan oleh transformasi besar-besaran ke arah otomatisasi dan integrasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Di bulan Januari, Microsoft memulai tahun dengan pemangkasan sejumlah kecil peran di divisi game dan penjualan. Meski disebut sebagai PHK berbasis kinerja, langkah ini belakangan dipahami sebagai bagian dari restrukturisasi tenaga kerja berbasis AI.

Tech Company yang PHK Karyawan di Januari

Memasuki Februari, Meta memberhentikan hampir 4.000 karyawan, dengan alasan ingin menggantikan pekerja berkinerja rendah dan mengalihkan fokus ke perekrutan insinyur pembelajaran mesin. Mark Zuckerberg kasih pesangon 4 bulan gaji. Di saat yang sama, Workday dan Salesforce juga memangkas ratusan posisi sambil mempercepat perekrutan untuk divisi AI, menandai pergeseran arah roadmap produk mereka.