Apakah Keberadaan ChatGPT Ganggu Proses Belajar?
Redaksi
09 July 2025 17:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penggunaan ChatGPT sebagai alat bantu menulis esai tampaknya berdampak pada menurunnya kemampuan berpikir kritis dan daya ingat mahasiswa. Hal ini terungkap dalam studi pra-cetak yang dilakukan peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), yang memicu diskusi luas di kalangan pendidik.
Dalam studi berskala kecil tersebut, 54 mahasiswa dewasa dari wilayah Boston dibagi ke dalam tiga kelompok. Satu kelompok diminta menulis esai menggunakan ChatGPT, satu lagi menggunakan mesin pencari, dan kelompok terakhir hanya mengandalkan pemikiran mereka sendiri.
Untuk mengukur dampaknya, para peneliti menggunakan perangkat EEG (elektroensefalogram) guna memantau aktivitas otak peserta, serta meminta dua pengajar menilai kualitas tulisan mereka.
Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok pengguna ChatGPT mencatat nilai terendah di semua aspek penilaian. Aktivitas otak mereka juga menunjukkan koneksi antarbagiannya lebih jarang terjadi, tanda menurunnya keterlibatan kognitif.
Mencolok lagi, lebih dari 80% peserta kelompok ChatGPT tidak mampu mengingat isi esai yang baru mereka buat, jauh di bawah kelompok lain yang angkanya hanya sekitar 10%. Pada sesi-sesi berikutnya, mahasiswa dalam kelompok ini terlihat hanya menyalin dan menempelkan hasil tanpa banyak berpikir. Para dosen penilai pun dengan mudah mengenali tulisan yang rapi secara tata bahasa namun minim kreativitas dan kedalaman pemikiran.