Logo Bloomberg Technoz

Sepi Peminat, Saham PMUI Ambruk Sesaat Usai Listing

Artha Adventy
10 July 2025 10:35

Mahasiswa melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mahasiswa melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) mencatat kinerja buruk di hari perdana pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/7/2025). Harga saham emiten yang dikenal sebagai distributor resmi XL Axiata ini langsung terjun 15% ke level Rp153 per saham dari harga penawaran awal di Rp180.

Berdasarkan data RTI Business pukul 09.00 WIB, saham PMUI dibuka turun. Adapun sepanjang 10 menit perdagangan, saham PMUI bergerak di rentang Rp 153-Rp174. Volume perdagangan tercatat yang relatif moderat yaitu 126,99 juta saham dengan nilai transaksi Rp19,84 miliar. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp887,60 miliar.

Antusiasme pasar terhadap saham PMUI tergolong paling rendah dibandingkan tiga emiten lain yang juga listing hari ini.

PMUI menawarkan sebanyak 1,16 miliar saham kepada publik. Namun, dari sisi minat investor, PMUI hanya mencatat partisipasi 46.486 investor dengan rasio oversubscription sebesar 1 kali. Artinya, permintaan pasar terhadap saham PMUI hanya setara dengan jumlah yang ditawarkan, tanpa terjadi kelebihan permintaan signifikan seperti emiten-emiten lain.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, sebagai perbandingan, PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK) yang juga tercatat hari ini, menawarkan 815 juta saham dan menerima pemesanan hingga 33,38 miliar saham, dengan rasio oversubscription mencapai 39,71 kali. Saham CHEK diburu oleh lebih dari 106.205 investor.