Logo Bloomberg Technoz

Belum Genap Sepekan Listing, ASPR hingga CHEK Sudah Bikin Boncos

Artha Adventy
11 July 2025 13:40

Mahasiswa melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mahasiswa melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Belum genap sepekan sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), delapan emiten anyar yang resmi tercatat pada 8–10 Juli 2025 menunjukkan performa harga saham yang bervariasi. Dari data perdagangan per 11 Juli 2025 pukul 10.45 WIB, sebagian mencatatkan penguatan signifikan, namun tak sedikit yang justru terkoreksi dari harga saat listing.

Pergerakan itu membuat investor, khususnya yang baru masuk pada saat listing, mengalami kerugian.

Saham PT Asia Pramulia Tbk (ASPR) menjadi yang paling tertekan dengan penurunan sebesar 26,22% dibanding harga tertinggi saat pencatatan perdana. ASPR berada pada Rp121 per saham, jauh di bawah harga tertingginya saat listing di Rp164. Padahal, saham ASPR sempat menguat hampir menyentuh Auto Rejection Atas (ARA) saat hari perdana perdagangan dibandingkan dengan harga IPO di level Rp124 per saham.


Kemudian saham PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK) yang berada di level Rp161 per saham. Padahal, di hari perdananya CHEK bergerak naik ke level Rp172 per saham dibandingkan harga IPO di posisi Rp128 per saham.

Senada, pelemahan harga juga dicatatkan PT Prima Multi Usaha Tbk (PMUI) yang melemah hingga 14,38% ke posisi Rp131 per saham. Saham PMUI bahkan tidak sempat naik dari harga IPOnya di level Rp180 per saham.

Performa Saham Pendatang Baru (Bloomberg Technoz)