Logo Bloomberg Technoz

Ia juga menekankan bahwa program ini tidak hanya mengejar jumlah entitas yang IPO, tetapi juga akan memperhatikan kesiapan fundamental perusahaan.

“Tolong jangan hanya mengejar aspek kuantitas jumlah, tetapi kualitas serta fundamental perusahaannya yang nanti kita kurasi, verifikasi, dan kita dorong,” ujarnya.

Per Juli 2025, pemerintah telah mencatatkan 42 entitas usaha yang telah melantai di pasar modal melalui jalur UMKM. Ke depan, Maman mengatakan akan mengkurasi 59 perusahaan tambahan untuk masuk dalam pipeline, namun tidak seluruhnya akan didorong langsung menjadi emiten.

“Kami akan kurasi. Kami lihat mana yang secara kesiapan sudah kuat, ya kita dorong,” katanya.

Kerja sama ini juga melibatkan BNI Sekuritas yang akan memberikan pendampingan terhadap perusahaan yang akan IPO.

Selain itu, BEI disebut memiliki mekanisme evaluasi terhadap emiten yang telah terdaftar, agar tetap dapat tumbuh dan berkembang pasca-IPO.

Meski begitu, program ini mendapat perhatian dari kalangan akademisi. Pengamat pasar modal sekaligus Guru Besar Universitas Indonesia Budi Frensidy menilai bahwa pasar saham bukanlah sarana penghimpunan dana yang ideal bagi usaha kecil dan mikro.

Menurutnya, struktur pasar yang saat ini didominasi oleh investor institusi justru membuat saham-saham berkapitalisasi kecil cenderung kurang diminati.

“Pasar modal sejatinya memang bukan sarana yang pas menghimpun dana untuk usaha kecil dan mikro. Kecuali mereka bersedia menyiapkan liquidity provider atau market maker,” kata Budi.

Ia juga menambahkan bahwa bahkan saham perusahaan dengan kapitalisasi pasar ratusan miliar hingga Rp1 triliun pun belum tentu dilirik oleh investor besar.

“Jangankan UKM, yang market cap-nya ratusan miliar hingga Rp1 triliun pun masih tidak menarik di mata investor institusi apalagi institusi asing, sehingga tidak akan pernah dilirik,” jelasnya.

Padahal, menurutnya, sekitar 85% dana di bursa saham Indonesia berasal dari investor institusi.

Budi juga menyoroti aspek perlindungan investor terhadap saham-saham kecil yang lolos IPO. Menurutnya, hal itu masih menjadi pekerjaan rumah yang belum sepenuhnya terselesaikan oleh otoritas bursa.

Meski terdapat tantangan struktural dalam ekosistem pasar modal, pemerintah menyatakan tetap berkomitmen mendorong pelaku usaha menengah untuk tumbuh dan berkembang melalui akses pasar modal.

Maman menyatakan bahwa seluruh entitas yang telah IPO akan tetap dimonitor dan dievaluasi, termasuk jika ditemukan kendala dalam aspek pemasaran atau operasional pasca-IPO.

(dhf)

No more pages