Saham EssilorLuxottica melonjak paling tinggi dalam tiga bulan terakhir di Paris. Hubungan yang semakin erat dengan Meta harus dilihat sebagai mosi percaya terhadap produsen kacamata dan peluang di bidang kacamata, menurut para analis di Bernstein. “Ini merupakan langkah lain dalam komitmen Meta untuk kategori kacamata pintar,” kata para analis dalam sebuah catatan penelitian.
Perwakilan dari Meta dan EssilorLuxottica menolak berkomentar.
Kedua perusahaan ini telah bekerja sama selama beberapa tahun untuk mengembangkan kacamata pintar bertenaga AI. Meta saat ini menjual sepasang kacamata Ray-Ban, yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2021, dengan kamera internal dan asisten AI yang memberikan keterangan gambar atau harga saham secara real-time.
Kabar Meta Ngebet Akuisisi
Bulan lalu, Meta meluncurkan kacamata bermerek Oakley yang terpisah dengan EssilorLuxottica. CEO EssilorLuxottica, Francesco Milleri, mengatakan tahun lalu bahwa Meta tertarik untuk mengambil bagian saham EssilorLuxottica, namun rencana tersebut belum terwujud hingga saat ini.
Kenaikan sebanyak 5,5% pada hari Rabu memberikan EssilorLuxottica nilai pasar sebesar €116,5 miliar. Warby Parker, pembuat kacamata yang bersaing, naik 4,5% di AS pada hari Selasa setelah laporan Bloomberg.
Kesepakatan ini sejalan dengan komitmen CEO Meta, Mark Zuckerberg, terhadap AI, yang telah menjadi prioritas utama dan pengeluaran utama perusahaan. Kacamata pintar adalah bagian penting dari rencana tersebut.
Meskipun Meta secara historis harus memberikan aplikasi dan layanannya melalui smartphone yang dibuat oleh kompetitor, kacamata menawarkan Meta kesempatan untuk membangun perangkat kerasnya sendiri dan mengontrol distribusinya sendiri, kata Zuckerberg.
Matang di Bidang Manufaktur

Kesepakatan ini memberikan Meta keuntungan untuk memiliki pengetahuan manufaktur yang lebih rinci dan jaringan distribusi global, yang sangat penting untuk mengubah kacamata pintarnya menjadi produk pasar massal.
Bagi EssilorLuxottica, kesepakatan ini memberikan kehadiran yang lebih dalam di dunia teknologi, yang akan sangat membantu jika investasi futuristik Meta membuahkan hasil. Meta juga bertaruh pada gagasan bahwa suatu hari nanti orang akan bekerja dan bermain sambil mengenakan headset atau kacamata.
Kacamata pintar yang disebut non-AR menampilkan informasi tetapi tidak memberikan pengalaman realitas alternatif penuh yang akan mengubah persepsi pengguna tentang lingkungan. Apple Inc. baru-baru ini juga beralih ke kacamata pintar non-AR, kata analis Bernstein, karena AR penuh “masih beberapa tahun lagi untuk menjadi praktis.”
Pasar kacamata pintar diperkirakan akan tumbuh menjadi US$8,26 miliar pada tahun 2030 dari US$1,93 miliar pada tahun 2024, menurut GrandView Research.
Pemain teknologi lainnya juga mencoba-coba bermain di segmen kacamata pintar, menunjukkan bahwa perangkat ini akan segera menjadi mainstream, menurut analis di Jefferies. Dalam sebuah catatan penelitian, mereka menunjuk pada keputusan Google baru-baru ini untuk bekerja sama dengan Kering Eyewear dari Prancis, dan Xiaomi dari China yang mengumumkan masuk ke pasar.

“Kami tidak akan terkejut melihat pendatang baru segera,” tulis mereka dalam sebuah catatan.
(bbn)