Kena Tarif AS, RI Diminta Tak Gegabah Stop Impor BBM Singapura
Mis Fransiska Dewi
08 July 2025 13:30

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pakar industri migas menyarankan pemerintah tidak gegabah mengalihkan impor bahan bakar minyak (BBM) ke Amerika Serikat (AS) dari Singapura, di tengah negosiasi tarif yang tidak mencapai kesepakatan dengan Presiden Donald Trump.
Direktur Utama PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC) Hadi Ismoyo menuturkan, dalam masa transisi seperti ini, memutus kontrak dengan Singapura harus dilakukan secara bertahap sembari menambah pasokan sumber impor migas dari AS.
“Kalau ada apa-apa dengan pasar di AS kita masih terus bisa berhubungan dengan trader di Singapura,” kata Hadi saat dihubungi, Selasa (8/7/2025).
“Misalnya 30% dahulu yang distop, alihkan ke AS. Situasi aman, tambah 60% distop, alihkan ke AS. Jika semua aman dan negosiasi juga ada perbaikan, tambah 90% stop, alihkan ke AS.”

Menurutnya, akan lebih baik pemerintah menyisakan 10% impor BBM Singapura sebagai bagian dari pasokan keamanan multisumber agar tercipta fleksibilitas pasokan.