Logo Bloomberg Technoz

Lobi Tarif Gagal, Rencana Impor Migas RI dari AS Diminta Batal

Mis Fransiska Dewi
08 July 2025 09:00

Tanker LPG./Bloomberg-Krisztian Bocsi
Tanker LPG./Bloomberg-Krisztian Bocsi

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah diminta untuk membatalkan rencana Indonesia mengimpor komoditas energi dengan nilai hingga US$15,5 miliar dari Amerika Serikat (AS), seiring gagalnya kesepakatan negosiasi dagang karena RI tetap dikenakan tarif resiprokal sebesar 32% oleh Washington per 1 Agustus 2025.

“Jangan nambah impor dari Amerika, kalau ujung-ujungnya kena tarif [32%]. Keuntungan dari kitanya di mana? Jadi itu enggak fair [adil],” kata Ketua Komite Investasi Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas) Moshe Rizal saat dihubungi, Selasa (8/7/2025).

Moshe mengatakan Indonesia juga harus mengajukan keberatan ke Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organisation (WTO) seperti beberapa negara lainnya yang dikenakan tarif timbal balik oleh Presiden AS Donald Trump.


Dia pun meminta pemerintah lebih gencar mencari alternatif pasar baru bagi Indonesia, tetapi  secara bersamaan bisa mengurangi ekspor Indonesia ke AS. 

Pengumuman tarif AS terhadap Indonesia dan negara Asia lainnya./dok. Bloomberg

Moshe menekankan Indonesia tidak perlu takut dan khawatir karena AS sendiri bukan merupakan mitra dagang utama Indonesia di sektor energi.