Meski tidak menyebutkan nama mitranya, Bessent sebelumnya pernah berinteraksi dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng. Lifeng memimpin delegasi negaranya dalam perundingan perdagangan dengan AS di London bulan lalu.
Awal tahun ini, AS dan China saling memberlakukan tarif balasan, yang mengancam akan menghentikan perdagangan dan membuat pasar keuangan khawatir konflik tersebut akan memicu resesi global.
Negosiasi di Jenewa dan kemudian di London memperlihatkan kedua negara menyepakati gencatan senjata. Beijing setuju melonggarkan ekspor mineral kritis tanah jarang bagi berbagai industri AS, mulai dari cip, energi bersih hingga transportasi, sebagai imbalan atas pencabutan beberapa pembatasan AS.
Mineral-mineral tersebut memegang peran yang sangat penting dalam perundingan antara kedua negara. Pekan lalu, Bessent memperingatkan bahwa aliran material kritis tersebut belum kembali ke level normal yang telihat pada April.
Namun, kerangka kerja antara AS dan China masih jauh dari komprehensif, juga masih banyak pertanyaan rumit yang harus diselesaikan, termasuk kekhawatiran Trump tentang perdagangan fentanil dan upayanya untuk mengamankan kesepakatan divestasi operasional TikTok di AS dari induk perusahaannya di China, ByteDance Ltd.
Kesepakatan ini membutuhkan persetujuan Beijing, yang memberi negara tersebut daya ungkit untuk memaksa AS memberikan konsesi dalam hal perdagangan dan isu-isu lain. Trump mengklaim sudah mengantongi calon pembeli TikTok—konsorsium investor yang meliputi Oracle Corp, Blackstone, dan perusahaan modal ventura Andreessen Horowitz.
(bbn)
