Ironi RI, Negeri Kaya Gas yang Mau Borong LNG AS demi Lobi Tarif
Redaksi
07 July 2025 12:00

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah akhirnya mengamini bahwa gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) termasuk ke dalam daftar komoditas energi yang berpotensi diimpor dari Amerika Serikat (AS), sebagai bagian dari penawaran Indonesia dalam negosiasi tarif resiprokal.
Kabar tersebut, padahal, sebelumnya berkali-kali dibantah oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Minera (ESDM); yang menegaskan kebutuhan impor migas dari AS hanya mencakup minyak mentah (crude) dan gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG).
Menurut pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada Bloomberg pada Jumat (4/7/2025), Indonesia berkomitmen untuk menurunkan tarif mendekati nol persen terhadap lebih dari 1.700 komoditas atau setara dengan hampir 70% barang yang diimpor dari AS.
Dalam pernyataan itu, disebutkan juga bahwa Indonesia bersedia meningkatkan impor gas dan produk pertanian dari AS. Adapun, nilai komoditas energi yang akan diimpor Indonesia diperkirakan sekitar US$15,5 miliar dari total proposal perdagangan senilai US$34 miliar yang diajukan pemerintah ke Washington.
Hal tersebut dikonfirmasi juga oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung. “LNG termasuk yang akan diimpor dari AS,” tegasnya, saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (4/7/2025).


































