Logo Bloomberg Technoz

DeepSeek yang berbasis di Hangzhou mengejutkan industri teknologi global pada bulan Januari dengan model bahasa besar R1, yang diklaim oleh perusahaan startup China ini dapat menyaingi sistem AS yang jauh lebih besar dengan biaya yang jauh lebih murah.

Setelah aplikasi China mengabaikan permintaan untuk mematuhi, badan Berlin menggunakan ketentuan Undang-Undang Layanan Digital Uni Eropa (EU’s Digital Services Act), yang membebankan tanggung jawab pada platform teknologi seperti Apple dan Google untuk menghapus konten ilegal di platform mereka.

Kamp menambahkan, kedua platform teknologi ini harus segera meninjau pemberitahuan tersebut dan memutuskan bagaimana cara mematuhinya. Meskipun regulator juga bisa saja mendenda DeepSeek, Kamp memutuskan untuk tidak melakukannya, karena dia tidak akan bisa menegakkan hukuman di China.

“Kami menerima pemberitahuan tersebut, dan sedang meninjaunya,” kata juru bicara Google dalam sebuah pernyataan melalui email. 

Apple menolak berkomentar. DeepSeek tidak segera membalas email yang meminta komentar.

Langkah Jerman ini mengikuti langkah serupa yang dilakukan oleh regulator privasi Italia pada bulan Januari. Di Amerika Serikat (AS), pihak berwenang telah menyimpulkan bahwa DeepSeek memberikan dukungan kepada upaya militer dan intelijen Tiongkok dan diperkirakan akan terus melakukannya, menurut seorang pejabat Amerika. 

Anggota parlemen di Washington sedang mempersiapkan undang-undang bipartisan yang akan melarang badan-badan pemerintah federal untuk menggunakan DeepSeek dan alat AI lainnya dari musuh asing.

Mengukur Popularitas ChatGPT, Gemini, & DeepSeek (Bloomberg Technoz/Asfahan)

(bbn)

No more pages