Data historis BRI pun mencerminkan konsistensinya sebagai penyalur KUR terbesar di Indonesia. Sejak tahun 2015 hingga Mei 2025, total akumulasi penyaluran KUR BRI telah mencapai Rp1.327 triliun, dengan lebih dari 44,26 juta debitur yang telah diberdayakan.
Tak hanya memberikan pembiayaan, program KUR juga menciptakan efek berantai terhadap ekonomi masyarakat, mulai dari peningkatan skala usaha, perluasan lapangan kerja, hingga peningkatan kesejahteraan.
Hery menambahkan bahwa penyaluran KUR tidak hanya bertujuan untuk memperluas akses pembiayaan yang inklusif, tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak berganda (multiplier effect) bagi masyarakat.
Dukungan ini turut selaras dengan hasil kajian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan riset BRIN tahun 2023, yang menyebutkan bahwa setiap satu debitur KUR mampu menyerap hingga tiga tenaga kerja baru. Artinya, program ini tak hanya menyasar pertumbuhan usaha, tapi juga menciptakan solusi untuk pengurangan pengangguran secara sistemik.
Melalui langkah berkelanjutan seperti ini, BRI kembali menegaskan posisinya sebagai motor penggerak UMKM, sekaligus pilar penting dalam membangun ekonomi nasional yang inklusif dan berdaya tahan.
(tim)