Logo Bloomberg Technoz

Diberitakan sebelumnya, pihak RSCM buka suara soal dugaan malpraktik oknum dokternya. 

Kemarin, Rabu, 25 Juni 2025, MDP menggelar sidang terkait hal ini secara tertutup. 

Pihak RSCM mengatakan bakal mengikuti proses pemeriksaan teradu yakni dokter P dan menunggu hasil dari pemeriksaannya. 

"RSCM menghormati dan akan mengikuti proses pemeriksaan terhadap dokter P yang akan dilaksanakan di MDP dan menunggu hasil dari pemeriksaan tersebut," kata Humas RSCM melalui keterangan tertulis yang diterima Bloomberg Technoz, Rabu (25/06). 

Pihak RSCM pun mengonfirmasi bahwa pasien berinisial J merupakan pasien RSCM. Mereka juga mengetahui perihal adanya pengaduan dugaan malpraktik yang dilakukan oleh oknum dokter P terhadap anak balita berinisial J. 

"Bahwa pasien J betul pasien di RSCM. Kasus pasien J ini sudah dilaporkan juga oleh orang tua pasien J ke Majelis Disiplin Profesi," tutur Humas RSCM. 

Sebagai informasi, korban merupakan anak dari Co-Founder Gem Research International Laboratory Adam Harits dan sempat mengalami kebocoran pada usus, serta harus dirawat intensif selama lebih dari 1 bulan di RSCM. Dugaan malpraktik ini bermula saat Adam membawa anaknya ke RSCM pada 28 Agustus 2024 lalu untuk pemeriksaan rehab medik. 

Pemeriksaan ini dilakukan, sejalan dengan kondisi anaknya yang tak mau mengonsumsi makanan pendamping air susu ibu (MPASI). ”Ada keluhan muntah, gumoh, juga,” kata Adam dalam keterangannya, dikutip Rabu (25/06). 

Singkat cerita, kondisi J terus memburuk pasca endoskopi kedua. Adam menyebut J sering muntah setiap kali diberikan susu. Puncaknya, kondisi J makin memburuk dengan intensitas muntah lebih tinggi dan terus menangis dan merintih kesakitan setiap saat. 

Saat itu Adam terus menanyakan kepada suster perihal keberadaan dokter P. Hingga akhirnya J dibawa ke PICU di RSCM menggunakan ambulans karena kondisinya yang sudah gawat dan kritis. 

Seusai dilakukan serangkaian tes medis, tim dokter yang menangani J menduga adanya kebocoran usus, sehingga perlu dilakukan tindakan darurat sebelum terlambat. ”Operasi kemudian dilakukan dan terkonfirmasi memang terjadi kebocoran pada usus,” ujar Adam. 

(far/spt)

No more pages