Rita Nazareth -- Bloomberg News

Bloomberg, Reli indeks Wall Street menunjukkan beberapa tanda kelelahan pada spekulasi saham telah melaju terlalu jauh di tengah risiko ekonomi dan geopolitik. Obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) jangka panjang berkinerja buruk. Minyak bangkit dari penurunan dua hari terbesar sejak 2022, sementara Dolar AS jatuh ke titik terlemah dalam tiga tahun.

Hanya beberapa poin dari titik tertinggi sepanjang masa, indeks S&P 500 goyah. Indeks Nasdaq 100 naik tipis, dengan Nvidia Corp. mencapai rekor. Pada jam-jam terakhir, Micron Technology Inc. memberikan perkiraan yang optimis. Russell 2000 turun 1,2%.

Kesenjangan imbal hasil antara obligasi 30 tahun dan lima tahun mendekati level yang terakhir terlihat pada tahun 2021. Kenaikan kurva merupakan taruhan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada akhirnya sementara kekhawatiran tentang penerbitan utang akan menekan jatuh tempo jangka panjang.

Pelaku pasar terus mencermati kesaksian hari kedua Gubernur bank sentral AS Federal Reserve Jerome Powell di Capitol Hill setelah pejabat Fed membiarkan suku bunga tetap minggu lalu. Pimpinan Fed mengatakan bank sentral AS masih berjuang untuk menentukan dampak tarif pada harga konsumen. Ia juga mencatat AS memiliki ekonomi terkuat di dunia, dan masuk akal untuk bergerak perlahan di saat ketidakpastian.