Logo Bloomberg Technoz

Fed Bersiaga Hadapi Serangan Siber Pasca AS Serang Iran

Redaksi
25 June 2025 15:55

Ilustrasi hacker. (Photo By DC_Studio via Envato)
Ilustrasi hacker. (Photo By DC_Studio via Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran memicu kewaspadaan tinggi bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed). Gubernur Jerome Powell mengkonfirmasi potensi serangan siber, disampaikan dalam sebuah dengar pendapat di kongres pada hari Selasa dilansir Benzinga, Rabu (25/6/2025).

“Kami waspada karena kami juga merupakan target, jadi, Anda benar untuk mengangkatnya. Ini adalah masalah besar,”  jelas Powell. Meski begitu otoritas yang ia pimpin dilengkapi dengan baik untuk menangkis potensi ancaman siber.

“... Anda tidak akan pernah merasa nyaman di area ini karena orang-orang jahat selalu menjadi lebih baik,” terang Powell. Para ahli dan lembaga pemerintah telah memperingatkan bisnis, terutama yang berada di sektor keuangan, tentang kemungkinan serangan siber Iran sebagai tanggapan atas tindakan militer AS.

Serangan Siber di Banyak Sektor Pasca Iran Iran


Ancaman siber juga berpotensi menyerang infrastruktur penting AS, seperti rumah sakit, bendungan air, dan pembangkit listrik di seluruh negeri. Mereka kini meningkatkan sistem pertahanan digital mereka menyusul serangan udara AS terhadap tiga situs nuklir Iran pada akhir pekan lalu.

Sejak serangan tersebut, jaringan berbagi ancaman siber milik sektor kelistrikan telah memantau aktivitas kelompok pro-Iran di dark web, sementara para eksekutif rumah sakit menjalin komunikasi dengan FBI untuk menilai tingkat risiko, dilansir dari CNN dari informasi sumber, dikutip Rabu (25/6/2025).