Tony Capaccio, Alex Wickham, dan Natalia Drozdiak - Bloomberg News

Bloomberg, Temuan intelijen awal menunjukkan serangan udara AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran hanya berdampak terbatas, kata narasumber-narasumber yang memahami masalah tersebut, bertentangan dengan klaim Presiden Donald Trump bahwa situs pengayaan uranium telah "hancur total."

Laporan dari Defense Intelligence Agency (DIA), badan intelijen Pentagon, mengatakan serangan AS kemungkinan tidak merusak komponen inti program nuklir Iran di bawah tanah, termasuk sentrifuganya, menurut seseorang yang diberi informasi tentang isi laporan tersebut dan meminta tidak disebutkan namanya karena membahas dokumen rahasia.

Seseorang yang mengetahui temuan AS dan Eropa juga mengonfirmasi temuan tersebut dan menyebut gangguan tersebut hanya sementara.

Namun, narasumber yang mengetahui isi laporan tersebut mengungkap, ada kerusakan yang cukup besar di permukaan, yang mana serangan AS membuat program tersebut tertunda selama beberapa bulan hingga setahun.