Iran Siapkan Pengganti Khamenei Jika Terbunuh dalam Konflik
Delia Arnindita Larasati
24 June 2025 20:40

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sebuah komite tiga orang dari badan ulama tertinggi Iran—yang dibentuk oleh Ayatollah Ali Khamenei dua tahun lalu untuk mencari penggantinya—telah mempercepat perencanaan mereka dalam beberapa hari terakhir. Langkah ini diambil menyusul serangan Israel ke Iran dan ancaman terbuka untuk membunuh Khamenei, yang kini berusia 86 tahun.
Menurut para sumber seperti dilaporkan Reuters, Khamenei secara rutin mendapat pembaruan informasi tentang diskusi tersebut. Ia dilaporkan telah mengungsi bersama keluarganya dan berada di bawah pengawalan ketat oleh unit pasukan khusus Vali-ye Amr dari Garda Revolusi.
Menurut pejabat keamanan senior, apabila Khamenei terbunuh, otoritas Iran akan segera menunjuk penggantinya untuk menegaskan stabilitas dan kesinambungan pemerintahan. Meski begitu, arah politik Iran setelah itu tetap sulit diprediksi.
Sumber dekat kantor Khamenei menyebut bahwa pemimpin baru tetap akan dipilih berdasarkan kesetiaan pada prinsip-prinsip revolusioner pendiri Republik Islam, Ayatollah Ruhollah Khomeini. Namun, para petinggi juga mempertimbangkan kandidat yang dapat menampilkan wajah lebih moderat di mata dunia maupun rakyat Iran sendiri, untuk meredam tekanan eksternal dan potensi pemberontakan internal.
Dalam diskusi internal tersebut, dua nama utama mencuat: Mojtaba Khamenei (56), putra Khamenei yang sejak lama dianggap sebagai simbol kesinambungan, dan Hassan Khomeini, cucu pendiri revolusi Islam Iran.


































