Logo Bloomberg Technoz

Dengan mencermati indeks dolar AS (DXY) masih terjerembab di posisi 98,16 siang hari ini, menyeret animo investor membesar ke aset-aset yang lebih berisiko seperti saham juga valuta Emerging Market.

Optimisme Tensi Timteng Mulai Dingin

Respons Israel yang disebut–sebut telah menyetujui proposal Presiden AS Donald Trump untuk gencatan senjata dengan Iran setelah berhasil mencapai tujuannya untuk menyingkirkan ancaman nuklir dan rudal balistik Teheran, memberi optimisme terhadap pasar global yang menyatakan tensi mulai dingin.

Dollar Index DXY Melemah (Bloomberg)

Informasi tersebut disampaikan oleh Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melalui pernyataan resminya pada Selasa, seperti yang diberitakan Reuters.

“Israel berterima kasih kepada Presiden Trump dan Amerika Serikat atas dukungan mereka dalam pertahanan dan partisipasi mereka dalam menyingkirkan ancaman nuklir Iran,” bunyi pernyataan tersebut.

Ketegangan tampaknya mulai mereda. Dalam unggahannya, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan negaranya, tidak berniat untuk terus membalas serangan Israel setelah menyerang pada dini hari.

“GENCATAN SENJATA KINI BERLAKU,” tulis Trump pukul 9.10 pagi di Dubai dalam laman Truth Social pribadinya. “TOLONG JANGAN MELANGGARNYA!”

“Secara resmi, Iran akan memulai GENCATAN SENJATA, dan pada jam ke-12, Israel akan memulai GENCATAN SENJATA, dan pada jam ke-24, AKHIR Resmi PERANG 12 HARI akan disambut oleh Dunia,” kata Trump dalam unggahan di media sosial sebelumnya.

Ketika rupiah menguat menghapuskan semua penurunan selama turbulensi hari sebelumnya saat AS mengebom tiga fasilitas nuklir Iran, Bursa Saham dalam negeri, IHSG– juga berhasil melaju di tren positif, Bullish di zona hijau. IHSG solid menguat di sepanjang perdagangan hari ini dengan penguatan 1,55% di level 6.892.

Rupiah Menguat Hingga Dorong Penguatan IHSG (Bloomberg)

Saat ini, pasar menunggu kabar terbaru dari pernyataan resmi dari Iran terkait pengumuman terbaru Trump ini. Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menuturkan belum ada kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.

“Sampai saat ini, tidak ada 'Kesepakatan' mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer,” tegas Araghchi melalui unggahannya di platform X (dahulu Twitter), seperti yang diberitakan CNN, Selasa.

“Seperti yang telah berulang kali ditegaskan Iran: Israel yang memulai perang terhadap Iran, bukan sebaliknya.”

(fad)

No more pages