Logo Bloomberg Technoz

Studi Sebut Ada Efek Buruk Bila Manusia Terlalu Andalkan ChatGPT

Pramesti Regita Cindy
23 June 2025 20:40

Pameran China Unicom Hong Kong Ltd di Shanghai, China dengan tampailan papan bertuliskan artificial intelligence. (Dok: Qilai Shen/Bloomberg)
Pameran China Unicom Hong Kong Ltd di Shanghai, China dengan tampailan papan bertuliskan artificial intelligence. (Dok: Qilai Shen/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sebuah studi terbaru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkapkan penggunaan ChatGPT secara terus-menerus dalam tugas menulis esai dapat menurunkan aktivitas otak, kemampuan mengingat, dan rasa kepemilikan atas karya tulis. 

Penelitian berjudul "Your Brain on ChatGPT: Accumulation of Cognitive Debt when Using an AI Assistant for Essay Writing Task" ini dilakukan oleh tim dari MIT Media Lab bersama sejumlah mitra akademik di AS.

Studi ini memperingatkan adanya risiko "utang kognitif" atau penurunan keterlibatan mental akibat ketergantungan terhadap kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).


Penelitian ini secara khusus mengkaji bagaimana penggunaan large language model (LLM) seperti ChatGPT memengaruhi aktivitas otak, kemampuan memori, dan kualitas pemahaman dalam tugas menulis esai.

Sebanyak 54 partisipan dibagi ke dalam tiga kelompok eksperimen: kelompok yang menggunakan ChatGPT sebagai satu-satunya sumber informasi, kelompok yang menggunakan mesin pencari internet seperti Google, dan kelompok yang sepenuhnya mengandalkan otak tanpa bantuan eksternal (brain-only).