AS Serang Iran Bisa Bikin Rupiah Semakin Terkapar
Tim Riset Bloomberg Technoz
23 June 2025 08:05

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah akan menghadapi tekanan lebih besar pada hari pertama perdagangan membuka pekan ini, di tengah eskalasi konflik yang kian panas di Timur Tengah menyusul serangan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran pada Ahad kemarin, menandai perluasan konflik di kawasan tersebut.
Indeks dolar AS melonjak pada perdagangan sesi Asia pagi ini, menyentuh lagi level 99,03. Kenaikan the greenback itu mencerminkan peningkatan sentimen risk-off dengan para pemodal akan cenderung menjauhi aset berisiko sembari menghitung dampak terburuk dari eskalasi konflik yang meningkat tajam tersebut.
Di pasar offshore, rupiah forward (NDF) sudah bergerak di kisaran Rp16.439/US$, terlemah sejak akhir Mei, setelah pekan lalu mencatat pelemahan hingg 0,8%, terburuk sejak awal April.
Pergerakan rupiah NDF seringkali mencerminkan gerak rupiah di pasar spot. Pasar spot valas baru akan dibuka pada pukul 09:00 WIB nanti.
Di Asia pagi ini, mayoritas mata uang terpuruk di zona merah. Won melemah hingga 0,73%, disusul ringgit, baht, dolar Singapura, yen, serta yuan offshore. Hanya dolar Hong Kong yang masih menguat tipis sekali.