Bloomberg News

Bloomberg, Para pemimpin Iran mulai menyadari bahwa mereka harus menghadapi Amerika Serikat (AS) dan Israel sendirian, tanpa jaringan perantara dan sekutu yang selama ini memungkinkan mereka untuk memproyeksikan kekuasaan di Timur Tengah dan sekitarnya.

Saat Republik Islam ini menghadapi situasi paling genting dalam beberapa dekade terakhir—setelah fasilitas nuklirnya dibom atas perintah Presiden AS Donald Trump—Rusia dan China hanya memberikan dukungan dalam bentuk pernyataan dan tidak terlibat langsung. Kelompok milisi yang selama bertahun-tahun dipersenjatai dan didanai Iran kini menolak atau tidak mampu turun tangan membela pendukung mereka itu.

Setelah puluhan tahun terjebak dalam situasi tenang yang rapuh, tatanan geopolitik Timur Tengah kini dirombak total. Serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel hanyalah permulaan Serangan itu memicu banyak konflik dan menguji aliansi yang telah terjalin selama puluhan tahun.

Peristiwa ini memberi Trump, di masa jabatan kedua, kesempatan untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan presiden AS sebelumnya: menyerang Iran secara langsung dan agresif.