"Ada beberapa potensi investasi, di antaranya untuk bidang bauksit, di alumina, aluminium, hilirisasi. Mereka langsung akan mengirimkan timnya pada Selasa untuk bertemu dengan tim kami, akan berinvestasi kurang lebih sekitar US$1,1 sampai US$1,4 miliar," ujarnya. 

Selain itu, terdapat potensi investasi pada industri balangan kapal (shipyard) yang menggunakan energi bersih seperti berbasis tenaga listrik. Rencananya, potensi investasi ini akan digarap dengan PT Pal Indonesia serta beberapa perusahaan lain di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan bisa menyehatkan perusahaan industri kapal Tanah Air dan memberikan peralihan teknologi (transfer of technology). 

"Tidak ada yang masuk sendiri, mereka akan bergerak bersama, kan ada 4 perusahaan ya baik itu PT Pal, Kodjabahari dan lain-lain," ujarnya. 

Sehingga, Rosan menggarisbawahi terdapat beberapa potensi yang harus ditindaklanjuti tidak hanya melalui BPI Danantara melainkan juga dengan Kementerian Investasi/BKPM.

(ain)