Bloomberg Technoz, Jakarta - Tiga tahun pasca alih kelola Blok Rokan oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), perusahaan mencatat kinerja gemilang sepanjang tahun 2024. Berbagai capaian operasional, lingkungan, dan tata kelola berhasil diraih dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di Jakarta pada Rabu (18/6).

Direktur Utama PHR, Ruby Mulyawan, menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari peran seluruh tim yang menjalankan operasi unggul dan berkelanjutan.

"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi guna mendukung keberlanjutan industri hulu migas nasional," ujarnya dalam forum RUPS tersebut.

PHR mencatat total volume produksi migas sebesar 60,10 juta barel setara minyak (MMBOE), terdiri dari 57,80 juta barel minyak (MMBO) dan 12,81 miliar standar kaki kubik gas (BSCF). Rata-rata produksi harian mencapai 158,17 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan 35,01 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD).

Capaian tersebut menempatkan Zona Rokan sebagai kontributor terbesar Subholding Upstream Pertamina dengan menyumbang 36% produksi SHU dan 27% dari produksi minyak nasional, menjadikannya blok migas terbesar di Indonesia.