RI Niat Operasikan PLTN pada 2030, Siapa Investor yang Sesuai?
Mis Fransiska Dewi
20 June 2025 10:10

Bloomberg Technoz, Jakarta – Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) Iwa Garniwa menyebut terdapat beberapa negara yang memungkinkan untuk digandeng Indonesia dalam mewujudkan proyek pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pada 2030, lebih awal dari target RUPTL pada 2032.
Iwa, yang juga Rektor Institut Teknologi PLN (ITPLN), mengatakan setidaknya teknologi nuklir dari 5 negara cukup potensial untuk digunakan di Tanah Air. Lima negara tersebut a.l. Rusia, Amerika Serikat (AS), Prancis, China, dan Korea Selatan.
“Menurut pengamatan saya, beberapa perusahaan yang berpotensi menjadi mitra adalah Westinghouse dari AS, EDF [Électricité de France] dari Prancis, Rosatom dari Rusia, China National Nuclear Corporation [CNNC], dan Korea Hydro & Nuclear Power [KHNP],” ujarnya saat dihubungi, Jumat (20/6/2025).
Iwa menyebut mitra manapun yang akan digandeng pemerintah untuk membangun proyek PLTN perdana berkapasitas 500 megawatt (MW) harus memenuhi sejumlah persyaratan.
Beberapa di antaranya a.l. pengalaman dan reputasi dalam pembangunan PLTN, teknologi yang ditawarkan, biaya dan pembiayaan, dukungan pemerintah dan regulasi, serta keamanan dan keselamatan.

































