Logo Bloomberg Technoz

Minyak Labil Efek Israel-Iran, Investasi Hulu Migas Bisa Tertahan

Mis Fransiska Dewi
19 June 2025 12:50

Anjungnan pengeboran lepas pantai./dok. Bloomberg
Anjungnan pengeboran lepas pantai./dok. Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta – Mendidihnya harga minyak dunia akibat tensi geopolitik Iran-Rusia dinilai akan turut berpengaruh langsung terhadap kegiatan dan investasi di industri hulu migas Indonesia.

Praktisi industri migas Hadi Ismoyo mengatakan harga yang cenderung naik karena sentimen pasar yang sedang negatif akan mengganggu arus suplai minyak dari berbagai sumber utama. 

“Dalam jangka pendek, tentu investasi [di hulu migas] akan ditambah; terutama untuk wellwork program dan infill well. Namun, untuk investasi jangka menengah dan panjang seperti program eksplorasi, tidak akan terlalu ada imbasnya; kecuali perang berlangsung sangat lama,” katanya saat dihubungi, Kamis (19/6/2025).


Senada, Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas) mengamini perang Iran dan Israel membawa dampak luar biasa ke sektor migas, khususnya minyak.

Makin panjang perang berlangsung, makin volatil pula pasar minyak dunia. Harga bahkan berpotensi tinggi menembus di atas US$80/barel. Bahkan, JP Morgan memproyeksikan harga masih berisiko terbang ke US$100—US$120 per harel jika konflik meluas.

Harga terakhir spread Brent Desember-Desember./dok. Bloomberg