Logo Bloomberg Technoz

Echo membentang sepanjang sekitar 15.000 kilometer, dengan cabang yang masuk ke wilayah Indonesia sepanjang 234 kilometer. Kabel ini memiliki kapasitas transmisi hingga 12 terabit per detik (Tbps), yang bertujuan meningkatkan konektivitas internet internasional, terutama antara Asia Tenggara dan Amerika Utara.

Sementara itu, proyek Bifrost mendapatkan PKKPRL pada tahun 2022. Proyek ini dikerjakan oleh konsorsium yang mencakup Meta, Google, Telin (anak usaha Telkom Indonesia), serta Keppel asal Singapura. Kabel Bifrost memiliki panjang sekitar 19.888 kilometer dan dirancang sebagai jalur trans-Pasifik dengan kapasitas hingga 10,4 Tbps. 

Tak luput Doni menegaskan, setiap persetujuan PKKPRL yang diberikan oleh KKP, dilakukan dengan prinsip kehati-hatian untuk menjaga integritas ruang laut dan kepentingan masyarakat pesisir.

Tambahan Kabel, Tak Gunakan APBN

Adapun sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid mengatakan pembangunan kabel bawah laut oleh Meta dan Google merupakan bagian dari upaya memperluas konektivitas digital di Tanah Air, sekaligus menarik investasi asing tanpa menggunakan anggaran negara.

Rencanannya, pembangunan kabel di bawah laut ini akan mencakup 10 jalur, 7 kabel di antaranya bakal dikelola Meta dan Google. Sementara itu, 3 jalur lainnya akan diserahkan kepada pemerintah. 

"Dengan anggaran atau alokasi yang tidak sebanyak sebelumnya, bagaimana [koneksi digital] ini dapat tetap terbangun," kata Meutya kepada awak media di Gedung Komdigi, Kamis (5/6/2025).

Meski panjang dan rute kabel belum diumumkan ke publik, Meutya menegaskan bahwa prosesnya sedang berada dalam tahap diskusi intensif. Selain itu juga Dia menyebut banyak investor lain yang menyatakan minat serupa, menunjukkan tingginya daya tarik Indonesia sebagai pusat pertumbuhan digital di kawasan.

(wep)

No more pages