Bloomberg Technoz, Jakarta - Serangan Iran terhadap Israel pada Minggu (15/6/2025) waktu setempat berhasil membobol sistem pertahanan udara negara Yahudi itu, Iron Dome. 

Mengutip dari Islamic Republic News Agency, Rabu (18/6/2025) Kementerian Pertahanan Iran mengungkapkan telah menggunakan jenis rudal baru yang tidak dapat dideteksi dalam serangan terhadap fasilitas intelijen Israel.

Serangan tersebut diklaim berhasil menembus sistem pertahanan udara berlapis yang didukung oleh Amerika Serikat. 

Juru bicara Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Reza Talaei-Nik, menyampaikan pada Selasa, rudal baru ini "tidak dapat dilacak atau dicegat."  Ia menyebut operasi tersebut sebagai kejutan bagi musuh dan memperingatkan bahwa tindakan serupa akan terus berlanjut.

Dalam beberapa dekade diketahui Iran memperkuat kemampuan militernya melalui produksi rudal-rudal yang dapat menjangkau target hingga ribuan kilometer. Adapun dalam operasi melawan Israel di wilayah pendudukan, IRGC Iran diketahui menggunakan rudal balistik Emad dan Qadr, serta rudal hipersonik Fattah.