Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menargetkan marketing sales stagnan yaitu sebesar Rp11 triliun atau sama dengan 2024 karena pasar properti saat ini sedang lesu. 

Head of Investor Relations Ciputra Development Aditya Ciputra Sastrawinata menjelaskan saat ini, CTRA sangat bergantung pada jumlah Kredit Perumahan Rakyat (KPR). KPR tersebut menyumbang setidaknya 72% dari total marketing sales. 

Aditya menjelaskan CTRA memandang situasi likuiditas di perbankan saat ini sudah cukup tinggi. Menurutnya Loan to deposit ratio (LTR) secara agregat lebih dari 90%, sehingga beberapa bank tidak lagi memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga KPR. 

“Sehingga jika 72% dari pembeli kita menggunakan KPR dan suku bunganya terus naik, dampak terhadap pre-sales [marketing sales] kita juga akan terasa,” kata Aditya dalam public expose, Selasa (17/6/2025). 

Selain itu mempertimbangkan porsi KPR, target CTRA juga dipengaruhi oleh proyek baru. Aditya mengaku saat ini pihaknya gencar mencari proyek anyar, namun sampai dengan saat ini tidak ada proyek baru yang dapat diselesaikan dan berkontribusi kepada marketing sales 2025. Adapun tahun ini, CTRA akan bergantung pada proyek-proyek yang sudah berjalan.