Logo Bloomberg Technoz

Jokowi Akui Cawe-cawe Politik, Benny Harman Sebut Contoh Buruk

Sultan Ibnu Affan
30 May 2023 15:30

Politikus Partai Demokrat, Benny K Harman. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)
Politikus Partai Demokrat, Benny K Harman. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Benny K Harman mempertanyakan klaim Presiden Joko Widodo yang menilai bahwa cawe-cawe dalam urusan pencalonan presiden dibolehkan asal demi kepentingan bangsa dan negara.

Benny menyebut, pernyataan Jokowi itu keliru. Pasalnya kata dia, sebagai kepala negara, Presiden semestinya bersikap netral. Menurutnya, jika demi kepentingan bangsa presiden boleh cawe-cawe maka aparatur sipil negara (ASN) bisa menggunakan alasan serupa.

"Kepala negara menurut kami sih harus netral ya, tidak boleh cawe-cawe. Kalau kepala negara mau cawe-cawe untuk kepentingan bangsa dan negara ke depan, alasan yang sama bisa juga digunakan oleh kapolri, oleh ketua MA, oleh ketua MK, oleh jaksa agung, KPK, oleh BIN," kata Benny saat ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Di sisi lain, ia juga mengaku tak mempermasalahkan jika Presiden Jokowi memiliki preferensi politik untuk mendukung capres tertentu. Sebab, hal itu bisa dimaklumi jika Presiden dikatakan sebagai petugas partai.

"Tapi dia tidak boleh menggunakan aparatur negara, alat negara untuk merealisasikan apa yang dia maksudkan dengan kepentingan bangsa dan negara itu," lanjut dia.