Logo Bloomberg Technoz

Pengusaha China Ragu Hong Kong akan Melonggarkan Kripto

News
30 May 2023 14:20

Ilustrasi pusat bisnis Hong Kong (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi pusat bisnis Hong Kong (Sumber: Bloomberg)

Annabelle Droulers - Bloomberg News

Bloomberg, Seorang pengusaha kripto yang bisnisnya di China ditutup lantaran tindakan keras pemerintah terhadap sektor ini, mengatakan bahwa pengalamannya itu adalah peringatan bagi mereka yang tertarik dengan pusat aset digital yang tengah digembar-gemborkan oleh Hong Kong.

Bobby Lee, pendiri pertukaran Bitcoin pertama di China yang kemudian ditutup itu mengatakan kripto kemungkinan tidak menjadi prioritas jangka panjang Hong Kong meskipun saat ini mereka tengah fokus untuk meluncurkan aturan baru bagi sektor ini.

Usai kegagalannya di China, Bobby mendirikan layanan penyimpanan kripto yang berbasis di Amerika Serikat (AS) bernama Ballet Global Inc.

Hong Kong siap mengeluarkan lisensi untuk pertukaran kripto dalam buku peraturan mereka yang mulai berlaku pada 1 Juni. Namun, Lee masih ragu dengan kepastian ke depannya.