Logo Bloomberg Technoz

Lebih lanjut, studi yang dilakukan oleh Centre for Strategic and International Studies dan Sustainability Impact Assessment oleh Komisi Eropa juga memproyeksikan bahwa produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan tumbuh sebesar 0,19% dengan tambahan pendapatan nasional mencapai US$2,8 miliar. 

Pada 6 Juni 2025 lalu, Airlangga memimpin Delegasi Indonesia bertemu dengan European Union Commissioner for Trade and Economic Security Maroš Šefčovič. Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa hal, yakni mengenai status IEU-CEPA yang sudah mencapai penyelesaian tahap akhir sekitar lebih dari 90% penyusunan teks (text drafting), dengan beberapa isu teknis di tingkat kepala negosiator (chief negotiators) dan kelompok kerja (working groups). 

“Proses perundingan substansi IEU-CEPA ini sudah masuk tahap terakhir, dan hampir seluruh substansi sudah disepakati. Saya sudah mendapatkan konfirmasi dari Komisioner Maros terkait hasil resume rapat yang mereka juga sudah sepakati. Oleh karena itu, kita sedang menunggu semoga kedua pemimpin, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Uni Eropa, nanti pada waktunya akan mengumumkan bersama,” ujarnya.

Airlangga melanjutkan, pada saat Komisioner Maros datang ke Indonesia pada September 2025 mendatang, sudah ada memorandum yang bisa ditandatangani. Dari sana akan dilanjutkan proses secara hukum, di mana ini membutuhkan ratifikasi dari 27 negara anggota Uni Eropa dan juga di Indonesia.

Implementasi IEU-CEPA memang diharapkan akan membuka peluang besar untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Eropa karena kedua negara belum mempunyai mekanisme Free Trade Agreement (FTA).

“Sebagai pembanding, pengalaman negara-negara Asia lain yang telah lebih dahulu menjalin perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa, seperti Vietnam dan Singapura, menunjukkan dampak positif yang signifikan terhadap kinerja ekspor mereka,” pungkas Menko Airlangga.

(lav)

No more pages