Jonathan Tirone dan Natalia Drozdiak - Bloomberg News

Bloomberg, Serangan udara Israel menyebabkan kerusakan kritis pada fasilitas nuklir utama Iran selama akhir pekan.

Menurut badan pengawas atom Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang kemungkinan besar akan menghambat siklus bahan bakar uranium Republik Islam tersebut selama berbulan-bulan.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melaporkan bahwa beberapa serangan Israel terhadap fasilitas konversi uranium Iran di Isfahan, sekitar 400 kilometer di selatan Teheran, mengakibatkan kerusakan serius.

Keberhasilan melumpuhkan fasilitas Isfahan sangat signifikan karena lokasi tersebut merupakan satu-satunya tempat untuk mengubah uranium menjadi bahan baku yang digunakan oleh sentrifugal, yang selanjutnya memisahkan isotop uranium yang dibutuhkan untuk pembangkit listrik tenaga nuklir atau senjata nuklir.

Esfahan nuclear facilities were targeted several times on June 13. No increase in off-site radiation levels has been reported as of now. The IAEA remains in close contact with Iran. https://t.co/zXIqSwCmzC

— IAEA - International Atomic Energy Agency ⚛️ (@iaeaorg) June 14, 2025