Bloomberg Technoz, Jakarta - Menjual emas tanpa surat memang bisa dilakukan, namun prosesnya memerlukan kehati-hatian dan strategi khusus. Tanpa sertifikat atau surat pembelian, nilai jual emas bisa turun drastis karena pembeli akan meragukan keaslian dan kadar kemurniannya. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami langkah-langkah tepat agar tetap bisa memperoleh harga jual yang layak.

Mengapa Surat Emas Penting dalam Transaksi Penjualan?

Surat emas atau sertifikat adalah dokumen resmi yang mencantumkan informasi penting seperti kadar kemurnian (karat), berat, dan asal emas. Dokumen ini menjadi bukti keaslian dan meningkatkan kepercayaan pembeli. Tanpa surat, toko emas atau pembeli perlu melakukan verifikasi tambahan yang seringkali menyebabkan penurunan harga jual emas hingga 10%–25%.

Risiko Menjual Emas Tanpa Surat

Menjual emas tanpa dokumen resmi membawa sejumlah risiko, antara lain:

• Penurunan harga signifikan karena pembeli harus menguji keaslian dan kadar emas terlebih dahulu.
  

• Kesulitan mencari pembeli, karena tidak semua toko emas mau menerima emas tanpa surat.
  

• Potensi penolakan dari lembaga resmi seperti Pegadaian jika tidak memiliki bukti pembelian yang sah.
  

Namun, dengan strategi yang tepat, Anda tetap bisa menjual emas tanpa surat dengan harga yang kompetitif.

Tips Menjual Emas Tanpa Surat agar Tidak Rugi