Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masih akan mengandalkan serapan batu bara oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menopang kinerja penjualan perseroan yang dipatok 50 juta ton pada 2025.

Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail mengatakan harga batu bara saat ini sangat sulit ditebak, khususnya di tengah situasi perang dagang dan pelemahan ekonomi di pasar-pasar utama seperti China.

Perseroan, lanjut Arsal, hanya bisa berharap harga akan kembali setidaknya sama seperti rerata 2024. “Kalau sekarang masih di bawah tahun kemarin,” katanya di sela RUPST PTBA Tahun Buku 2024, Kamis (12/6/2025). 

Menyikapi kondisi tersebut, Arsal mengatakan Bukit Asam setidaknya sudah mengamankan offtaker di pasar domestik untuk kebutuhan pembangkit PLN.

“Penjualannya yang jelas kita paling penjualan untuk yang domestik, karena kita sudah kontrak dengan PLN dan juga dengan perusahaan semen dan pupuk ya. Kita sudah punya kontrak sampai akhir tahun. Jadi untuk penjualan di dalam negeri tidak ada isu.”