Bloomberg Technoz, Jakarta - Sebuah konvoi yang membawa ratusan aktivis telah tiba di Libya setelah menempuh perjalanan dari Aljazair dan melintasi Tunisia dalam upaya menuju Jalur Gaza. Mereka menantang blokade Israel terhadap bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut.

Konvoi ini terdiri dari setidaknya 1.500 orang, termasuk aktivis dan simpatisan dari Aljazair dan Tunisia, dan diperkirakan akan bertambah dengan bergabungnya peserta dari Libya.

Kelompok ini tiba di Kota Zawiya, Libya, pada Selasa (10/6/2025) dan berencana mencapai Gaza melalui Perbatasan Rafah di Mesir, menggunakan kendaraan mobil dan bus. Mereka telah melewati kota-kota besar di Libya seperti Tripoli, Misrata, Sirte, dan Benghazi, menuju Perbatasan Saloum yang berbatasan langsung dengan Mesir. Konvoi ini diperkirakan akan segera mencapai Kairo sebelum melanjutkan ke Rafah.

Jamila Sharitah, salah satu peserta asal Aljazair, mengatakan bahwa otoritas di Tunisia dan Libya bersikap kooperatif serta membantu kelancaran perjalanan mereka. Sementara itu, peserta lain bernama Zayed al-Hamami menyampaikan bahwa tujuan utama konvoi ini adalah untuk mendorong dibukanya kembali perlintasan dan memastikan bantuan bisa masuk ke Jalur Gaza.

“Ada konvoi darat, laut, dan udara yang akan mencapai Gaza meskipun ada berbagai pembatasan,” ujar penyelenggara konvoi, Terkiya Shayibi, seperti dikutip dari Associated Press. Ia menegaskan bahwa respons kekerasan terhadap konvoi tidak akan membuat mereka mundur.