Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan instansinya sedang mengkaji metode perhitungan garis kemiskinan untuk Indonesia, menyusul adanya perbedaan metode antara Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Dunia.

Luhut mengatakan, DEN sebelumnya memang sudah melihat urgensi untuk melakukan revisi metode perhitungan garis kemiskinan. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan perubahan situasi di Indonesia.

Luhut mengatakan, bila DEN sudah selesai dalam mengkaji metode perhitungan garis kemiskinan, maka hasilnya bakal dilaporkan ke Presiden Prabowo Subianto.

"Jadi bukan menandakan tidak baik, tetapi memang angka ini setelah perubahannya harus betul-betul dilihat lagi. Itu saya kira sudah kita siapkan laporannya pada Presideen [Prabowo Subianto]," ujar Luhut saat ditemui di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Menurut dia, BPS juga sudah berbicara dengan DEN ihwal upaya mengkaji metode perhitungan garis kemiskinan. Sehingga, bila Prabowo setuju, maka hasil kajian bisa mencerminkan angka kemiskinan yang sebenarnya.