Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah mempertahankan penguatan sepanjang perdagangan di pasar spot hari ini kendati tekanan jual telah menyeret IHSG ke zona merah pasca data keyakinan konsumen RI jatuh ke level terendah dalam hampir tiga tahun.

Penguatan rupiah mendapatkan dukungan dari animo yang masih berlanjut membesar di pasar surat utang negara, mengikuti tren serupa di pasar global setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga global.

Rupiah spot bergerak stabil di kisaran Rp16.235/US$ sepanjang hari ini dan akhirnya ditutup di level tersebut, mencerminkan penguatan 0,15% dibanding posisi kemarin.

Penguatan rupiah mengikuti tren di kawasan Asia. Sejak pagi tadi, mayoritas mata uang di kawasan bergerak di zona hijau, dipimpin oleh dolar Taiwan yang melesat hingga 0,91%. Penguatan rupiah berada di urutan agak buncit, yaitu ranking delapan di antara 10 mata uang Asia yang menguat hari ini.

Sedangkan rupee India dan peso Filipina, bergerak tertekan di zona merah, tak sejalan dengan tren regional.