Logo Bloomberg Technoz

IHSG menjadi yang teratas dari banyak Bursa Asia yang menghijau sepanjang hari, menyusul NIKKEI 225 (Tokyo), KOSPI (Korea Selatan), TOPIX (Jepang), Ho Chi Minh Stock Index (Vietnam), SETI (Thailand), Hang Seng (Hong Kong), CSI 300 (China), Shanghai Composite (China), dan KLCI (Malaysia) yang berhasil menguat masing-masing 1,01%, 0,78%, 0,61%, 0,51%, 0,46%, 0,22%, 0,21%, 0,17%, dan 0,09%.

Sementara Bursa Saham Asia lainnya masih ada di zona merah i.a PSEI (Filipina), Straits Times (Singapura), dan Shenzhen Comp. (China) yang terpangkas masing-masing 0,58%, 0,11%, dan 0,06%.

Jadi, IHSG adalah Bursa Saham dengan penguatan tertinggi pertama dan nomor satu di Asia, dan juga ASEAN.

Pembicaraan dan Pertemuan AS-China Jadi Sentimen

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global dan regional. Tanda-tanda kemajuan pembicaraan antara Amerika Serikat dengan China, mulai terlihat titik terang. Pejabat AS bersiap melanjutkan negosiasi pada Selasa 10 Juni di pertemuan setempat.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan diskusi antara Washington dan Beijing ‘Berbuah hasil,’ sementara Menteri Keuangan Scott Bessent menyebut pertemuan tersebut “Baik.”

Donald Trump dan Xi Jinping. (Bloomberg)

“Kami baik-baik saja dengan China. China tidak mudah,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih pada Senin. “Saya hanya mendapat laporan yang baik.”

Pembicaraan akan berlanjut ke hari kedua, menurut seorang pejabat AS, karena kedua pihak berusaha meredakan ketegangan terkait pengiriman teknologi dan tanah jarang.

Perdagangan saham di regional Asia, terutama China, di Hong Kong mulai memasuki pasar bullish tersengat sejumlah sentimen akan harapan pembicaraan tersebut menandai meredanya ketegangan perdagangan.

Analis Phintraco Sekuritas memaparkan, pembicaraan antara Presiden Trump dan Presiden Xi, yang dilanjutkan dengan pertemuan delegasi AS dan China di London saat ini, berpotensi menjadi faktor positif bagi pergerakan IHSG karena meredakan ketegangan perang tarif. 

Senada, mengutip riset CGS International Sekuritas Indonesia, menguatnya mayoritas Bursa Wall Street seiring adanya harapan tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika dan China diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar.

Sementara itu diluncurkannya stimulus ekonomi oleh Pemerintah, meredanya aksi jual investor asing, dan naiknya harga beberapa komoditas berpeluang menjadi tambahan sentimen positif untuk IHSG.

Pasar juga menantikan lanjutan negosiasi antara Indonesia dengan AS yang diagendakan berlangsung pada pekan ini. Pemerintah mengirimkan delegasi untuk melakukan negosiasi di Washington DC, AS.

“Indonesia menjadi salah satu negara yang telah mengirimkan proposal negosiasi tarif ke AS. Pemerintah Indonesia akan bernegosiasi di bidang tarif, hambatan non tarif, perdagangan digital, aturan asal barang serta isu keamanan ekonomi dan nasional,” jelas Phintraco Sekuritas.

Selain itu, lanjut Phintraco, kabar berbagai rencana realisasi investasi Danantara juga akan menjadi sentimen yang menarik di pasar.

(fad)

No more pages