Logo Bloomberg Technoz

Model AI generatif seperti ChatGPT memerlukan kapasitas komputasi sangat besar dari pusat data raksasa. Infrastruktur ini membutuhkan pasokan listrik, air, dan jaringan pendukung lainnya dalam jumlah besar.

Menanggapi tantangan ini, Starmer mengumumkan komitmen pendanaan tambahan sebesar 1 miliar Euro (sekitar US$1,4 miliar atau Rp22,8 triliun) "untuk meningkatkan daya komputasi nasional hingga 20 kali lipat dan membangun fondasi teknologi AI yang lebih kuat di Inggris."

Sebagai bagian dari penguatan ekosistem AI, pemerintah juga menjalin kemitraan dengan Nvidia untuk memperluas pelatihan keterampilan AI dan mendukung aktivitas riset lebih lanjut.

Selama ini, Eropa dinilai tertinggal dari Amerika Serikat (AS) dan China dalam mengembangkan perusahaan AI generatif maupun pusat data skala besar.

Dalam kunjungannya ke sejumlah negara Eropa pekan ini, Huang mengungkapkan bahwa ada "banyak pabrik AI yang sedang direncanakan" di kawasan tersebut.

Selain berbicara di ajang VivaTech Paris pada Rabu (11/6/2025), Huang juga dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin di Inggris, Jerman, Prancis, dan Belgia.

"AI bukan hanya teknologi, tapi juga infrastruktur baru karena berdampak luas pada banyak industri secara bersamaan," kata Huang. "Sebagaimana listrik mengubah dunia industri, AI akan menjadi fondasi baru bagi transformasi lintas sektor."

Di saat yang sama, Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA) mengumumkan peluncuran regulatory sandbox khusus AI, yang memungkinkan perusahaan keuangan menguji solusi berbasis teknologi Nvidia sebelum dirilis secara luas.

Sementara itu, Liquidity, perusahaan pemberi pinjaman untuk startup, mengumumkan pendirian kantor pusat Eropa di London dan berkomitmen menginvestasikan 1,5 miliar Euro (Rp27,90 triliun) untuk perusahaan-perusahaan di kawasan tersebut dalam lima tahun ke depan.

(bbn)

No more pages