Logo Bloomberg Technoz

Daftar 10 Saham Paling Banyak Diobral Investor Asing pada 2025

Muhammad Julian Fadli
09 June 2025 12:15

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/4/2025). (Dimas Aridan/Bloomberg)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/4/2025). (Dimas Aridan/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Investor asing terus mencatat aksi jual bersih (net sell) dalam empat hari berturut-turut mencapai Rp4,7 triliun hingga Kamis (5/6/2025) di tengah sentimen global yang membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpeleset hingga sempat ada di bawah level 6.000 pada tahun ini.

Berdasarkan data Bloomberg, secara Year to Date (YtD) investor asing mencatatkan net sell hingga US$ 3 miliar (Rp49 triliun) di seluruh pasar. Searah dengan laju tersebut, secara YtD IHSG berjalan amat berat dengan hanya mampu menghijau 0,47%.

IHSG Mulai Hijau Menguat 0,47% Secara Year to Date atau di Sepanjang Tahun 2025 (Bloomberg)

Sebagai alasan, di sepanjang 2025 IHSG amat disetir oleh sentimen global, terutama perang tarif yang digagas Presiden AS Donald Trump, membuat pasar saham jadi sasaran oleh investor dana global.


Kombinasi dari sentimen Risk–Off yang menguat di pasar, ditambah sentimen negatif dari data neraca perdagangan April yang mencatat penyusutan nilai surplus. Bila berlanjut berpotensi mengancam posisi defisit, hingga risiko pelebaran defisit transaksi berjalan menjadi lebih dari 1% dari Produk Domestik Bruto.

Depresiasi nilai tukar rupiah juga jadi sebab–akibat dalam keputusan investor asing, Kurs Rupiah Jisdor berada di level Rp16.277 per dolar AS data 5 Juni 2025. Hasilnya, investor asing mencatatkan jual bersih di pasar saham.

10 Emiten Paling 'Dijauhi' Investor Asing Tahun 2025