Josh Wingrove dan Akayla Gardner - Bloomberg News

Bloomberg, Donald Trump membongkar rencana Vladimir Putin yang akan membalas serangan pesawat nirawak Ukraina baru-baru ini di wilayah Rusia. Hal ini merupakan sinyal paling jelas sejauh ini bahwa upaya perdamaian Presiden AS mandek.

Melalui unggahan di Truth Social miliknya setelah mengatakan kedua pemimpin berbicara melalui telepon, Trump tidak menyinggung sanksi tambahan atau seruan berulang kali untuk gencatan senjata, yang diabaikan Putin, atau kemungkinan pertemuan antara para pemimpin, yang didukung Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

"Ini adalah percakapan yang bagus, tetapi bukan percakapan yang akan membawa perdamaian segera," ujar Trump tentang panggilan, yang katanya berlangsung sekitar satu jam 15 menit, Rabu (4/6/2025). "Presiden Putin memang mengatakan, dan dengan sangat tegas, ia harus membalas serangan baru-baru ini di lapangan terbang."

Trump berupaya untuk mengakhiri perang di Ukraina dengan cepat, dengan alasan hubungannya dengan Putin, tetapi juga mengancam akan mundur jika kedua pihak tidak dapat mencapai kesepakatan. Kesediaannya untuk menjauhkan diri dari perundingan damai dan keamanan pasca-perang juga mengguncang sekutu di Eropa.