Logo Bloomberg Technoz

"Jadi industri seperti yang disebut oleh Pak Sumitro, menjadi panglima untuk bisa menumbuhkan ekonomi. Bahwa Pak Mitro betul selalu menjelaskan pentingnya industrialisasi itu dalam kaitan untuk menciptakan full employment (padat karya)," jelas dia.

Diketahui, perekonomian Indonesia pada kuartal II-2025 diperkirakan akan makin melambat dengan pertumbuhan hanya sebesar 4,80% year-on-year, menurut hasil survei terbaru yang dihelat oleh Bloomberg terhadap 31 ekonom yang dilansir pada hari ini, Jumat (30/5/2025).

Bila prediksi itu terealisasi, maka akan menjadi pelemahan dalam dua kuartal beruntun, mengingat pada kuartal pertama lalu laju PDB Indonesia juga telah melemah, hanya tumbuh 4,87% year-on-year, dari capaian 5,02% pada kuartal sebelumnya.

Sehingga secara kuartalan, pada triwulan pertama lalu, PDB Indonesia terkontraksi sebesar 0,98% dibanding kuartal IV-2024. Apabila pada kuartal kedua tahun ini terjadi kontraksi lagi, maka perekonomian Indonesia akan masuk ke zona resesi teknikal, karena terjadi kontraksi kuartalan dua periode beruntun.

Capaian pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua yang diramal makin lesu tidak bisa dilepaskan dari minimnya faktor pengungkit laju mengingat puncak konsumsi rumah tangga, yang menjadi motor utama pertumbuhan, sudah berlalu pada ketika ada perayaan lebaran pada Maret lalu. 

Pada saat yang sama, kinerja perdagangan juga terbebani oleh situasi perang dagang yang memantik tren restriksi. Sokongan belanja pemerintah juga agaknya sulit diharapkan terbatasi komitmen menjaga defisit fiskal di angka aman ketika laju penerimaan negara masih menunjukkan tren pelemahan.  

(lav)

No more pages