Logo Bloomberg Technoz

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi RI 8% Sulit Tercapai, Ini Penyebabnya

Merinda Faradianti
04 June 2025 10:20

Potret pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Bloomberg)
Potret pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik Rachbini menilai target pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 8% berpotensi sulit tercapai. 

Menurut dia, hal ini disebabkan karena saat ini pertumbuhan industri manufaktur Indonesia hanya berkisar di level 3% hingga 4%. Padahal ini menjadi salah satu penopang produk domestik bruto (PDB) nasional.

"Untuk nilai tambah bagaimana pertumbuhan ekonomi, janjinya 8%, bisa atau tidak? Saya tidak bisa menjawab. Kalau sekarang, industrinya tumbuh 3%, 4%, mana bisa mau tumbuh 7%, 8%? Tidak bisa," kata Didik dalam Simposium Nasional Sumitronomic dan Arah Ekonomi Indonesia, Selasa (3/6/2025).


Menurut dia, jika menginginkan pertumbuhan ekonomi setidaknya 7%, maka hal itu harus bisa disertai dengan pertumbuhan industri di angka 10%, dengan pertumbuhan ekspor harus berada di angka 20%. Meskipun kredit dengan suku bunga yang tinggi mencapai 20%.

Kata dia, melihat dari kacamata prinsip ekonom kawakan Sumitro Djodjohadikusumo, industri seharusnya menjadi panglima dalam proyeksi menumbuhkan ekonomi suatu bangsa.