Logo Bloomberg Technoz

Rusia-Ukraina Sepakat Tukar Tahanan, Tapi Gagal Capai Perdamaian

News
03 June 2025 07:00

Petugas penyelamat berada diatas puing-puing bangunan setelah serangan rudal Rusia di Kyiv, Ukraina, Kamis (24/5/2025). (Andrew Kravchenko/Bloomberg)
Petugas penyelamat berada diatas puing-puing bangunan setelah serangan rudal Rusia di Kyiv, Ukraina, Kamis (24/5/2025). (Andrew Kravchenko/Bloomberg)

Henry Meyer dan Olesia Safronova - Bloomberg News

Bloomberg, Rusia dan Ukraina menyelesaikan putaran kedua perundingan di Istanbul tanpa kemajuan berarti menuju akhir perang. Meski demikian, pertemuan tersebut membuka jalan bagi pertukaran tahanan baru.

Delegasi Rusia menyerahkan proposal perdamaian yang mencakup tuntutan agar Kyiv menyerahkan kendali atas wilayah-wilayah yang masih mereka kuasai di empat provinsi yang sebagian diduduki, ungkap seorang pejabat Ukraina.


Menteri Pertahanan Ukraina sekaligus kepala negosiator, Rustem Umerov, menyatakan bahwa Ukraina menuntut gencatan senjata tanpa syarat. Sebagai tanggapan, Rusia mengusulkan jeda tembak selama dua hingga tiga hari di beberapa sektor garis depan untuk memfasilitasi evakuasi jenazah, kata Kepala Delegasi Rusia yang juga ajudan presiden, Vladimir Medinsky. Ia menambahkan bahwa Moskow juga menyampaikan memorandum dua bagian berisi syarat-syarat gencatan senjata permanen dan kesepakatan damai.

Kedua negara sepakat untuk mempersiapkan pertukaran tahanan baru, mencakup prajurit muda di bawah usia 25 tahun, seluruh tahanan luka berat, serta pemulangan sekitar 6.000 jenazah. Ukraina juga mengusulkan pertemuan lanjutan akhir bulan ini.