Hilirisasi Tembaga Lesu, Pemerintah Belum Mau Beri Insentif
Mis Fransiska Dewi
29 May 2025 17:30

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM menyatakan, hilirisasi industri pertambangan tembaga yang ada di Tanah Air tidak seantusias nikel, dalam hal nilai tambah yang sanggup dihasilkan dari investasi pabrik pengolahan atau smelter.
“Tinggal kita melihat saja bahwa demand secara globalnya akan seperti apa. Kalau misalnya seperti nikel ini, khususnya yang berbasis nikel limonite ini, ini kan memang karena demand untuk baterai listrik, sehingga itu membuat [hilirisasi] itu,” kata Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Nurul Ichwan, saat ditemui dikutip Kamis (29/5/2025).
Dalam kaitan itu, Nurul menyebut pemerintah belum mau memberikan insentif terhadap sektor tembaga karena hingga saat ini belum ada bisnis turunan yang akan memiliki nilai tambah lebih bagi tembaga.
“Nah, bagi saya yang harus kita lihat adalah ke depan itu akan ada bisnis yang melipatkan tembaga dan turunannya. Itu pada industri apa, kalau itu nanti akan punya [nilai tambah] yang meningkat juga. Pasti akan ada hilirisasi atau peningkatan nilai tambah yang lebih baik,” ujarnya.
Jika pelaku industri tembaga menginginkan insentif tambahan, perseroan disarankan untuk mencari kawasan ekonomi khusus yang bisa menampung kegiatan usaha tembaga. “Itu bisa dibikin, tapi kalau khusus misalnya kita bilang untuk tembaga kita kasih insentif tersendiri, sementara [saat] ini belum ada,” ucapnya.
































