Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan Indonesia berpotensi kedatangan investor baru dari China untuk proyek baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Nurul Ichwan mengatakan calon pemodal baru tersebut di luar dari investor eksisting—Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) dan  Zhejiang Huayou Cobalt Co (Huayou) — yang sudah lebih dahulu masuk ke proyek baterai dengan Indonesia Battery Corporation (IBC).

Menurut Nurul, rencana investasi baru tersebut termasuk di dalam salah satu komitmen investasi senilai Rp162 triliun yang dijanjikan China di sela kunjungan Perdana Menteri Li Qiang ke Tanah Air pada 24—26 Mei 2025.

“Ada. Saya baru bisa bilang ada, karena yang bersangkutan juga belum mau untuk diklaim. Akan tetapi, ada [calon investor baru di proyek baterai]. Artinya, dari yang sudah eksisting di baterai, ada lagi,” ujarnya ditemui di usai agenda FGD Batu Bara, Rabu (28/5/2025).

“Ini on top dari yang sudah eksisting, masih ada yang berminat untuk masuk ke kita.”