DPR Soal Rencana Tulis Ulang Sejarah: Jangan Ada yang Dihilangkan
Azura Yumna Ramadani Purnama
27 May 2025 16:25

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengingatkan Menteri Kebudayaan Fadli Zon agar tidak menghilangkan satu pun jejak sejarah bangsa Indonesia; baik kisah kelam atau pun kisah membanggakan. Hal ini diungkap sebagai tanggapan lembaga legislatif terhadap rencana penulisan ulang sejarah Indonesia oleh Kementerian Kebudayaan.
Kata dia, DPR pun meminta pemerintah melakukan penulisan ulang sejarah secara hati-hati, transparan, serta tidak terburu-buru. “Jangan kemudian menghapus sejarah yang ada walaupun itu pahit. Namun harus tetap disampaikan dengan transparan. Ya, jas merah jangan sekali-sekali melupakan sejarah,” kata Puan kepada awak media, di Kompleks Parlemen, Selasa (27/5/2025).
“Kalau memang ingin diperbaiki silahkan; tapi namanya sejarah apakah itu pahit, apakah itu baik kalau itu harus [ditulis] diulang ya diulang sebaik-baiknya.”
Sebelumnya, Fadli Zon mengungkap beberapa alasan penulisan ulang sejarah Indonesia. Faktor pertama, kata Fadli, adalah menghapus bias dan kolonial dan menegaskan perspektif Indonesia-sentris.
“Apalagi ini kita 80 tahun Indonesia merdeka sudah saya kita waktunya kita memberikan satu pembebasan total dari bias kolonial ini dan menegaskan perspektif Indonesia sentris,” ungkap Fadli.


































